![]() |
https://www.mimarsindonesia.com/ |
Arsitektur masjid terus berkembang seiring dengan zaman, menghadirkan
berbagai inovasi dalam desain yang tetap mempertahankan nilai spiritual dan
religiusitasnya. Salah satu pendekatan desain yang semakin populer adalah
konsep Skandinavia, yang dikenal dengan kesederhanaan, fungsionalitas, dan
penggunaan material alami. Desain masjid dengan konsep Skandinavia menghadirkan
suasana yang lebih tenang, nyaman, serta memberikan pengalaman spiritual yang
mendalam bagi jamaah. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang
bagaimana konsep arsitektur Skandinavia dapat diterapkan dalam desain masjid
modern.
Ciri Khas Arsitektur Skandinavia dalam Masjid
Arsitektur Skandinavia dikenal dengan prinsip-prinsip dasar yang
mengutamakan kesederhanaan, pencahayaan alami, dan penggunaan material ramah
lingkungan. Dalam penerapannya pada desain masjid, konsep ini membawa nuansa
minimalis yang elegan tanpa menghilangkan esensi Islam. Bentuk bangunan cenderung
bersih, dengan garis-garis sederhana yang mencerminkan ketenangan. Kubah dan
menara tidak selalu menjadi elemen utama, tetapi lebih mengedepankan bentuk
geometris yang simpel dengan proporsi yang harmonis.
Penggunaan warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige menjadi
dominan dalam desain masjid berkonsep Skandinavia. Warna-warna ini tidak hanya
menciptakan kesan luas dan terang, tetapi juga menghadirkan suasana yang lebih
damai dan khusyuk saat beribadah. Selain itu, interior masjid sering kali
mengadopsi konsep "hygge", yaitu menciptakan suasana nyaman melalui
pencahayaan lembut, penggunaan material kayu, dan penataan ruang yang lapang.
Pencahayaan alami juga menjadi aspek utama dalam desain ini. Masjid dengan
konsep Skandinavia biasanya memiliki jendela besar atau skylight yang
memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam ruang utama. Hal ini tidak hanya
mengurangi penggunaan energi listrik, tetapi juga menciptakan suasana yang
lebih hidup dan alami di dalam masjid. Cahaya alami yang masuk ke ruang ibadah
memberikan pengalaman spiritual yang lebih mendalam, seolah menghadirkan
kedekatan dengan alam dan Sang Pencipta.
Material dan Elemen Desain
Material yang digunakan dalam desain masjid Skandinavia umumnya terdiri dari
bahan-bahan alami seperti kayu, batu, dan beton dengan finishing sederhana.
Kayu sering kali menjadi elemen utama karena memberikan kesan hangat dan alami,
serta menciptakan atmosfer yang lebih nyaman bagi para jamaah. Kayu bisa
digunakan untuk dinding, langit-langit, bahkan sebagai elemen dekoratif dalam
ruang sholat.
Lantai dalam masjid berkonsep Skandinavia biasanya menggunakan material kayu
atau batu alami yang tidak terlalu mencolok. Penggunaan karpet bisa
diminimalkan atau memilih karpet dengan warna netral dan motif sederhana agar
tidak mengganggu kesan minimalis. Selain itu, ornamen dan dekorasi dalam masjid
dibuat seminimal mungkin, menghindari hiasan berlebihan agar ruang tetap terasa
lapang dan fokus utama tetap pada ibadah.
Furnitur dalam masjid seperti rak Al-Qur’an, tempat duduk, dan mimbar dibuat
dengan desain yang sederhana dan fungsional. Tidak ada elemen dekoratif yang
berlebihan, namun tetap mempertahankan nilai estetika yang khas. Konsep
"less is more" sangat diterapkan dalam desain ini, di mana setiap elemen
memiliki tujuan dan fungsi yang jelas tanpa mengurangi keindahan.
Keberlanjutan dan Efisiensi Energi
Salah satu nilai utama dalam arsitektur Skandinavia adalah keberlanjutan
atau sustainability. Dalam desain masjid modern, aspek ini menjadi penting
untuk menciptakan bangunan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Penggunaan
material yang berasal dari sumber berkelanjutan, seperti kayu dari hutan yang
dikelola dengan baik atau batu alam lokal, menjadi salah satu cara untuk
menerapkan konsep ini.
Selain itu, desain masjid Skandinavia sering kali mengintegrasikan teknologi
hijau seperti panel surya untuk memenuhi kebutuhan listrik dan sistem ventilasi
alami untuk menjaga sirkulasi udara. Dengan jendela besar dan skylight,
penggunaan pendingin udara dapat diminimalkan karena udara segar dapat masuk
secara alami ke dalam ruang masjid. Hal ini tidak hanya mengurangi konsumsi
energi, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi
jamaah.
Sistem pencahayaan dalam masjid juga dibuat lebih efisien dengan menggunakan
lampu LED yang hemat energi serta desain refleksi cahaya yang optimal.
Warna-warna terang dan dinding yang bersih membantu memantulkan cahaya sehingga
ruang tetap terang meskipun dengan pencahayaan minimal. Dengan pendekatan ini,
masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah yang nyaman, tetapi juga bangunan yang
lebih ramah lingkungan.
Keunggulan Konsep Skandinavia dalam Desain Masjid
Desain masjid dengan konsep Skandinavia memiliki beberapa keunggulan yang
menjadikannya pilihan menarik untuk masjid modern. Salah satunya adalah kesan
tenang dan damai yang diciptakan melalui kesederhanaan desain. Ruang yang tidak
penuh dengan ornamen memberikan fokus penuh kepada ibadah dan menciptakan
pengalaman spiritual yang lebih mendalam.
Selain itu, konsep ini juga menawarkan fleksibilitas dalam tata ruang.
Desain interior yang bersih dan minimalis memungkinkan ruang masjid digunakan
untuk berbagai aktivitas selain sholat, seperti kajian, diskusi, atau bahkan
kegiatan sosial. Ruang dapat dengan mudah disesuaikan tanpa perlu banyak
perubahan struktural, membuatnya lebih adaptif terhadap berbagai kebutuhan
komunitas.
Dari segi estetika, desain Skandinavia memberikan kesan modern namun tetap
hangat dan mengundang. Warna-warna netral dan material alami menciptakan suasana
yang nyaman dan tidak berlebihan. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan yang
cocok untuk berbagai lingkungan, baik di perkotaan maupun di daerah dengan
pemandangan alam yang indah.
Keberlanjutan juga menjadi aspek utama yang membuat konsep ini unggul.
Dengan desain yang efisien secara energi dan penggunaan material yang ramah
lingkungan, masjid dapat berkontribusi dalam pelestarian alam sekaligus
mengurangi biaya operasional jangka panjang. Masjid yang dirancang dengan
prinsip keberlanjutan juga dapat menjadi contoh bagi bangunan lain dalam
menerapkan arsitektur hijau.
![]() |
https://www.mimarsindonesia.com/ |
Kesimpulan
Desain masjid dengan konsep Skandinavia menghadirkan perpaduan harmonis
antara kesederhanaan, fungsionalitas, dan keberlanjutan. Dengan mengutamakan
bentuk yang minimalis, pencahayaan alami, serta penggunaan material alami,
konsep ini menciptakan ruang ibadah yang tidak hanya indah secara visual,
tetapi juga nyaman dan mendukung konsentrasi dalam beribadah. Keunggulan dalam
efisiensi energi dan fleksibilitas ruang menjadikannya pilihan ideal untuk
masjid modern yang ingin menggabungkan nilai tradisional Islam dengan inovasi
arsitektur kontemporer. Sebagai tempat ibadah yang juga berfungsi sebagai pusat
komunitas, masjid dengan desain Skandinavia dapat menjadi inspirasi dalam menciptakan
ruang yang lebih inklusif, ramah lingkungan, dan nyaman bagi seluruh umat.
Terima Kasih,
Tim Mimars Indonesia